MBG

Distribusi Multivitamin Kemhan Perkuat Ketahanan Gizi MBG

Distribusi Multivitamin Kemhan Perkuat Ketahanan Gizi MBG
Distribusi Multivitamin Kemhan Perkuat Ketahanan Gizi MBG

JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengambil langkah nyata dalam memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat dengan menyalurkan 4,8 juta butir multivitamin ke sekitar 100 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Jakarta. 

Penyerahan ini dilakukan oleh Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan Taufanto di Lapangan Bhinneka Tunggal Ika, Gedung Kemenhan.

“Selain kita memberikan obat kepada Koperasi, kita juga memproduksi vitamin. Saat ini kita serahkan sekitar 4,8 juta butir vitamin yang akan kita serahkan kepada SPPG," kata Donny.
“Ada sekitar 100 SPPG yang akan menerima vitamin ini, yang akan didistribusikan kepada SPPG yang ada di sekitar Jakarta,” tambahnya.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Kemhan mendukung ketahanan kesehatan masyarakat sekaligus kebutuhan prajurit TNI menjelang perayaan HUT ke-80 TNI.

Produk Multivitamin Vitarma

Multivitamin yang disalurkan bernama Vitarma, diproduksi oleh Pusat Farmasi Pertahanan, Pabrik Obat Pertahanan Negara, di bawah Kementerian Pertahanan. 

Produk ini menjadi bukti bahwa Kemhan tidak hanya berfokus pada pertahanan fisik, tetapi juga pada dukungan kesehatan masyarakat dan SDM TNI yang kuat.

“Ini merupakan dukungan Kementerian Pertahanan kepada bangsa dan negara ini untuk ketahanan kesehatan. Seperti kita ketahui bahwa pertahanan yang kuat salah satunya juga didukung oleh unsur SDM yang kuat dan sehat," ujar Donny.

Distribusi multivitamin ini akan mempermudah dapur MBG dalam menyediakan asupan gizi tambahan bagi anak-anak dan masyarakat yang membutuhkan, terutama di wilayah perkotaan Jakarta.

Dukungan Obat-obatan Lewat Kopdes Merah Putih

Selain multivitamin, Kemhan juga menyerahkan 17,4 juta butir obat-obatan kepada Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, yang akan didistribusikan melalui koperasi desa dan kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) di seluruh pelosok tanah air.

Obat-obatan yang diproduksi oleh Lembaga Farmasi TNI (Lafi) antara lain:

Fimol (Lafi AD) – obat pereda nyeri untuk prajurit TNI AD

Ponstal (Lafi AL) – obat pereda nyeri TNI AL

Cevalaf (Lafi AU) – antibiotik TNI AU

Distribusi obat ini akan diprioritaskan melalui klinik desa dan apotek desa, yang kini banyak dikelola oleh Kopdes Merah Putih.

“Obat-obatan ini nanti akan didistribusikan dari kegiatan apotek dan klinik desa yang kita mulai karena ada dari poskesdes dan puskesmas pembantu yang sudah bertransformasi menjadi unit kegiatan dari koperasi desa. Itu akan diutamakan," kata Menteri Koperasi Ferry Juliantono.

Langkah ini menjadi implementasi arahan Presiden Prabowo Subianto agar negara hadir dalam memberikan layanan kesehatan murah, terjangkau, dan bahkan gratis.

Sinergi Kemenhan, TNI, dan Koperasi untuk Kesehatan

Program ini menunjukkan kolaborasi antara Kemhan, TNI, dan koperasi desa untuk memperluas akses masyarakat terhadap obat-obatan dan multivitamin.

Distribusi multivitamin melalui dapur MBG sekaligus memperkuat ketahanan fisik anak-anak penerima manfaat, sedangkan obat-obatan dari Lafi menyediakan dukungan medis untuk masyarakat luas.

Donny menekankan bahwa multivitamin ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga mendukung kesiapan kesehatan prajurit TNI:

“Selain kita memberikan obat kepada Koperasi, kita juga memproduksi vitamin… yang akan didistribusikan kepada SPPG yang ada di sekitar Jakarta.”

Sinergi ini menjadi contoh nyata peran Kemhan dalam mendukung pembangunan SDM yang sehat, baik untuk pertahanan maupun masyarakat umum.

Tujuan Program dan Dampak Jangka Panjang

Program penyaluran multivitamin dan obat-obatan ini memiliki beberapa tujuan strategis:

Meningkatkan ketahanan kesehatan anak-anak dan masyarakat yang menerima MBG.

Memastikan kesiapan fisik prajurit TNI menghadapi tugas operasional.

Mendorong distribusi obat dan vitamin hingga pelosok desa melalui koperasi Merah Putih.

Mendukung program pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan murah atau gratis sesuai arahan presiden.

“Ini bukti nyata TNI kita melihat dan merasakan wujud kegiatan dari TNI yang sekarang juga mulai bergerak di penyediaan obat-obatan dan fasilitas kesehatan serta tenaga medis," tambah Ferry Juliantono.

Dengan distribusi yang merata, diharapkan efek jangka panjangnya adalah peningkatan kesehatan masyarakat secara menyeluruh, khususnya anak-anak dan kelompok rentan yang menerima MBG.

Kesimpulan

Penyaluran 4,8 juta multivitamin Vitarma ke 100 SPPG di Jakarta oleh Kemhan menunjukkan bahwa kementerian tidak hanya fokus pada pertahanan militer, tetapi juga perhatian terhadap kesehatan masyarakat dan kesiapan fisik prajurit. 

Dukungan ini diperkuat oleh distribusi obat-obatan melalui Kopdes Merah Putih, sehingga layanan kesehatan dapat menjangkau wilayah urban dan rural.

Sinergi ini menjadi contoh bagaimana TNI dan Kemhan berperan aktif dalam mendukung ketahanan nasional melalui kesehatan, sekaligus menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan layanan kesehatan murah, terjangkau, dan merata di seluruh Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index