KUR BRI Jadi Andalan UMKM Hadapi Tekanan Modal Usaha

Senin, 29 Desember 2025 | 09:52:47 WIB
KUR BRI Jadi Andalan UMKM Hadapi Tekanan Modal Usaha

JAKARTA - Ketidakpastian kondisi ekonomi menjelang akhir tahun sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. 

Arus kas yang melambat, penjualan yang fluktuatif, hingga kebutuhan operasional yang tetap berjalan membuat banyak pelaku UMKM harus memutar otak mencari tambahan modal. 

Situasi ini dirasakan semakin berat pada penghujung 2025, ketika pelaku usaha dituntut tetap bertahan sekaligus menyiapkan strategi untuk tahun berikutnya.

Dalam kondisi tersebut, akses pembiayaan menjadi salah satu kunci utama agar roda usaha tidak berhenti. Perbankan nasional pun dituntut hadir sebagai penopang sektor riil, terutama UMKM yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian.

 Salah satu skema pembiayaan yang masih menjadi andalan adalah Kredit Usaha Rakyat atau KUR.

Bank Rakyat Indonesia melalui program KUR BRI kembali menawarkan solusi permodalan bagi masyarakat. 

Program ini dirancang untuk membantu pelaku usaha yang mengalami keterbatasan modal, namun tetap memiliki potensi pengembangan usaha jangka panjang. 

Dengan bunga rendah dan plafon pinjaman yang relatif besar, KUR BRI diharapkan mampu menjadi jalan keluar di tengah ketidakpastian ekonomi.

Peran KUR BRI bagi Pelaku UMKM

Kredit Usaha Rakyat merupakan program subsidi dari pemerintah pusat yang penyalurannya dilakukan melalui lembaga keuangan resmi. Tujuan utama program ini adalah mendorong pertumbuhan UMKM yang selama ini menjadi fondasi kekuatan ekonomi nasional.

Melalui KUR BRI, masyarakat dapat mengakses pembiayaan dengan plafon pinjaman hingga Rp100 juta. Skema ini ditawarkan dengan bunga rendah agar tidak memberatkan pelaku usaha dalam jangka panjang. Dengan demikian, pelaku UMKM memiliki ruang untuk mengembangkan usaha tanpa tekanan cicilan yang terlalu besar.

Program ini juga dirancang agar mudah diakses oleh masyarakat. Proses pengajuan dilakukan melalui bank resmi, sehingga lebih aman dan terjamin. Hal ini penting untuk menghindarkan pelaku usaha dari praktik pembiayaan informal yang berisiko tinggi.

Bagi pelaku UMKM yang ingin mengajukan KUR BRI, memahami skema angsuran menjadi langkah awal yang penting. Dengan mengetahui besaran cicilan, pelaku usaha dapat menyesuaikan kemampuan bayar dengan arus kas usaha yang dimiliki.

Daftar Tabel Angsuran KUR BRI

Berikut adalah daftar tabel angsuran KUR BRI 2025 yang dapat menjadi acuan bagi pelaku usaha dalam menentukan plafon pinjaman sesuai kebutuhan modal.

Pinjaman Rp1.000.000
12 bulan: Rp88.333 per bulan.
18 bulan: Rp60.556 per bulan.
24 bulan: Rp46.667 per bulan.
36 bulan: Rp32.778 per bulan.
48 bulan: Rp25.833 per bulan.
60 bulan: Rp21.667 per bulan.

Pinjaman Rp5.000.000
12 bulan: Rp441.667 per bulan.
24 bulan: Rp233.333 per bulan.
36 bulan: Rp163.889 per bulan.
48 bulan: Rp129.167 per bulan.
60 bulan: Rp108.333 per bulan.

Pinjaman Rp10.000.000
12 bulan: Rp883.333 per bulan.
24 bulan: Rp466.667 per bulan.
36 bulan: Rp327.778 per bulan.
48 bulan: Rp258.333 per bulan.
60 bulan: Rp216.667 per bulan.

Pinjaman Rp50.000.000
12 bulan: Rp4.416.667 per bulan.
24 bulan: Rp2.333.333 per bulan.
36 bulan: Rp1.638.889 per bulan.
48 bulan: Rp1.291.667 per bulan.
60 bulan: Rp1.083.333 per bulan.

Pinjaman Rp100.000.000
12 bulan: Rp8.833.333 per bulan.
24 bulan: Rp4.666.667 per bulan.
36 bulan: Rp3.277.778 per bulan.
48 bulan: Rp2.583.333 per bulan.
60 bulan: Rp2.166.667 per bulan.

Daftar angsuran tersebut memberikan gambaran jelas mengenai kewajiban pembayaran setiap bulan. Pelaku usaha dapat memilih tenor dan plafon pinjaman sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan finansial usaha.

Syarat Pengajuan KUR BRI

Setelah memahami skema angsuran, calon debitur juga perlu memperhatikan persyaratan pengajuan KUR BRI. Persyaratan ini ditetapkan agar pembiayaan tepat sasaran dan risiko kredit tetap terkendali.

Beberapa syarat utama yang harus dipenuhi antara lain usaha telah berjalan minimal enam bulan. Ketentuan ini dimaksudkan agar bank dapat menilai kelayakan usaha secara lebih objektif.

Calon debitur juga tidak boleh memiliki kredit produktif di bank lain. Selain itu, dokumen administrasi seperti KTP, Kartu Keluarga, serta surat keterangan usaha atau izin usaha wajib dilengkapi.

Untuk pinjaman di atas Rp50 juta, calon debitur diwajibkan memiliki NPWP. Sementara itu, agunan tambahan dapat diminta untuk plafon pinjaman tertentu, terutama pada kisaran Rp100 juta hingga Rp200 juta.

Dengan persyaratan tersebut, BRI berupaya menjaga keseimbangan antara kemudahan akses dan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit.

Terkini