JAKARTA - Coco Gauff kembali menunjukkan konsistensinya di ajang China Open 2025. Petenis unggulan kedua asal Amerika Serikat itu memastikan tempat di semifinal, sekaligus membuka jalan untuk mempertahankan gelar yang diraihnya tahun lalu.
Dalam laga perempat final pada Kamis, Gauff harus bekerja keras menghadapi perlawanan agresif dari petenis Jerman Eva Lys sebelum menutup pertandingan dengan skor 6-3, 6-4 dalam waktu 1 jam 28 menit.
Bagi Gauff, kemenangan ini bukan hanya tiket menuju babak selanjutnya, tetapi juga menegaskan rekornya yang mengesankan di Beijing. Dengan hasil ini, ia mencatatkan 14 kemenangan dari 15 laga di turnamen tersebut, sekaligus menjadi pemain pertama sejak Jelena Jankovic (2006–2008) yang berhasil mencapai semifinal China Open tiga kali berturut-turut.
“Dia lawan yang tangguh, dia melakukan beberapa pukulan luar biasa sambil berlari,” ujar Gauff seusai pertandingan, dikutip dari WTA. “Saya berusaha sebaik mungkin untuk tetap agresif. Tetap percaya diri dengan permainan saya dan tidak terlalu pasif saat memimpin.”
Gauff Pertahankan Status Favorit
Kemenangan atas Lys membuat Gauff melangkah ke semifinal keempat pada tahun 2025. Menariknya, ini menjadi yang pertama di luar lapangan tanah liat sejak ia menjuarai WTA Finals Riyadh pada akhir musim lalu.
Catatan tersebut memperlihatkan betapa stabil performa Gauff, terutama ketika bermain di ajang besar.
Lebih jauh, Gauff juga tengah mengincar gelar beruntun kedua dalam kariernya. Sebelumnya, ia sukses mempertahankan gelar di Auckland (2023–2024), dan kini berpeluang mengulanginya di China Open.
Eva Lys Tampil Agresif
Meski kalah, Eva Lys tetap memberikan pertandingan yang ketat dan berkelas. Petenis peringkat 66 dunia itu menampilkan niat agresif sejak awal. Tercatat, ia melepaskan 16 pukulan winner tanpa kalah pada fase awal laga.
Gaya bermainnya yang berani kerap memaksa Gauff melakukan kesalahan, terutama setelah reli panjang yang melebihi 10 pukulan.
Total 14 winner yang dicatat Lys berhasil menutupi banyak kesalahan, termasuk ketika Gauff mengambil inisiatif menyerang dengan forehand tajam dan variasi drop shot. Bahkan di beberapa momen, kecepatan Lys mampu mengimbangi permainan petenis unggulan kedua dunia itu.
Namun, ketenangan dan pengalaman Gauff menjadi pembeda. Saat Lys mencoba mendikte permainan, Gauff justru mampu mengendalikan tempo dan membalikkan momentum.
Duel Break yang Menentukan
Pertandingan antara Gauff dan Lys juga dihiasi oleh serangkaian break service. Di set pertama, lima kali break tercipta, memperlihatkan betapa sengitnya pertarungan mental antara keduanya. Gauff berhasil mencuri servis lawan lebih dulu dengan drop shot akurat, unggul 3-1, lalu menjaga momentum hingga menutup set dengan kemenangan 6-3.
Set kedua tak kalah intens. Tiga break beruntun terjadi, namun Gauff menunjukkan ketangguhannya dengan menahan tekanan dan tetap memimpin jalannya pertandingan.
Lys berusaha mempertahankan skor, tetapi pada akhirnya pengalaman Gauff membuatnya bisa menyelesaikan laga dengan skor 6-4.
Rekor Mengkilap di Beijing
Sejak pertama kali tampil di China Open, Gauff selalu menunjukkan performa mengesankan. Kini ia telah menorehkan catatan tiga kali berturut-turut menembus semifinal ajang WTA 1000 Beijing. Statistik ini sekaligus membuktikan bahwa Beijing adalah salah satu turnamen favorit baginya.
Selain itu, Gauff menjadi satu-satunya pemain generasi muda yang berhasil menandingi rekor legenda tenis seperti Jelena Jankovic, yang terakhir kali mencatat tiga semifinal beruntun hampir dua dekade lalu.
Fokus Pertahankan Gelar
Bagi Gauff, perjalanan di China Open 2025 masih panjang. Namun, target untuk mempertahankan gelar tetap realistis mengingat catatan positifnya. Ia menegaskan bahwa kunci kemenangan adalah menjaga kepercayaan diri dan tetap agresif di setiap kesempatan.
“Saya berusaha sebaik mungkin untuk tetap agresif. Tetap percaya diri dengan permainan saya,” ujarnya. Pernyataan itu menggambarkan fokus mentalnya untuk tidak mengendur meski berada di posisi unggul.
Kini, Gauff tinggal selangkah lagi menuju final dan berpeluang besar menambah koleksi trofi WTA 1000 dalam kariernya.
Inspirasi Generasi Muda
Selain soal prestasi, perjalanan Gauff di China Open juga memberi inspirasi bagi banyak petenis muda. Pada usia yang masih belia, ia telah menembus papan atas tenis dunia dengan mental kuat dan gaya permainan agresif.
Dengan keberhasilan melaju ke semifinal keempat tahun ini, Gauff membuktikan bahwa konsistensi adalah kunci untuk bertahan di level tertinggi.
Tidak hanya itu, cara Gauff menghadapi lawan yang agresif seperti Lys juga memperlihatkan bahwa pengalaman memainkan peran penting. Alih-alih tertekan, ia mampu menemukan solusi taktis dan mengendalikan pertandingan.