Antusiasme Publik Bikin Morbidelli Anggap Mandalika Sebagai Rumah

Jumat, 03 Oktober 2025 | 13:31:35 WIB
Antusiasme Publik Bikin Morbidelli Anggap Mandalika Sebagai Rumah

JAKARTA - Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, kembali menjadi sorotan dunia menjelang gelaran MotoGP Indonesia 2025. Bagi pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Franco Morbidelli, ajang ini punya makna lebih dari sekadar balapan. 

Ia menyebut Mandalika sebagai “kandangnya”, tempat di mana dukungan publik terasa begitu dekat dan memberi energi tambahan.

Morbidelli, yang akrab disapa Morbi, akan menjalani rangkaian balapan sejak Jumat hingga Minggu bersama tim yang dimiliki oleh legenda MotoGP Valentino Rossi. Bagi pembalap asal Italia itu, atmosfer Indonesia, khususnya di Mandalika, menghadirkan pengalaman berbeda dari seri lainnya.

“Rasanya seperti GP kandang sendiri di GP Mandalika ini. Kami sudah ke Jakarta. Kami tiba kemarin dari sana,” ujar Morbidelli dalam konferensi pers di Sirkuit Mandalika, Kamis 2 Oktober.

Energi dari Dukungan Publik

Kehadiran Pertamina sebagai sponsor utama tim VR46 membawa ikatan emosional lebih kuat antara Morbidelli dan para penggemar di Indonesia. Menurutnya, interaksi yang dilakukan bersama publik membuat semangat bertanding semakin menyala.

“Kami berbicara dengan banyak orang dari Pertamina dan banyak pertemuan serta PR dengan publik Indonesia, dan Anda bisa merasakan semangat yang besar untuk tim kami dan antusiasme yang tinggi terhadap hasilnya,” kata Morbidelli.

Ia menambahkan, sambutan luar biasa itu menjadi sumber energi positif sekaligus tekanan tambahan. “Jadi, kami memiliki tekanan ekstra akhir pekan ini. Saya dan Diggia (Fabio Di Giannantonio) akan berusaha sebaik mungkin. 

Kami akan berusaha membawa Ducati kuning – yang akan sedikit berbeda pada hari Minggu – semaksimal mungkin,” imbuhnya.

Catatan Positif Jelang GP Indonesia

Morbidelli datang ke Mandalika dengan modal cukup menjanjikan. Pada gelaran sebelumnya di GP Jepang, Sirkuit Motegi, ia mampu finis di posisi kelima.

Hasil tersebut menjadi bekal berharga untuk tampil percaya diri di Mandalika, sirkuit yang dianggap “kandang” kedua berkat dukungan penuh publik Indonesia.

Baginya, atmosfer balapan di Lombok tidak bisa dipandang sebelah mata. Kehadiran puluhan ribu penonton yang memadati tribun A, B, dan C, ditambah suasana khas festival otomotif yang selalu dihadirkan penyelenggara, menjadi motivasi tersendiri.

Livery Spesial Bernuansa Batik

Yang membuat GP Indonesia 2025 semakin istimewa, Morbidelli bersama rekannya Fabio Di Giannantonio akan menunggangi motor Ducati VR46 dengan livery spesial bernuansa batik. 

Desain unik itu memadukan dominasi warna Merah Putih, simbol kebanggaan bangsa Indonesia, dengan kuning neon khas tim Pertamina Enduro VR46.

Sentuhan budaya lokal yang dihadirkan lewat desain batik menjadi bentuk penghormatan terhadap tuan rumah sekaligus simbol keterikatan tim dengan Indonesia. 

Livery khusus itu akan resmi digunakan saat balapan hari Minggu, sehingga diharapkan memberi kesan mendalam bagi publik sekaligus menjadi identitas tersendiri bagi VR46 di Mandalika.

Mandalika dan Ikatan Emosional Morbidelli

Pernyataan Morbidelli bahwa Mandalika adalah “GP kandang” sebenarnya mencerminkan bagaimana sebuah sirkuit dapat membangun ikatan emosional dengan pembalap. Meski berasal dari Italia, Morbi mengaku merasakan dukungan luar biasa seakan-akan ia sedang membalap di negeri sendiri.

Hal ini tidak terlepas dari popularitas Valentino Rossi di Indonesia, yang membuat VR46 Racing Team memiliki basis penggemar masif. Ditambah dengan keterlibatan Pertamina sebagai sponsor, koneksi antara tim dan masyarakat Indonesia kian erat.

Antusiasme publik juga terlihat dari interaksi yang dilakukan tim dengan fans di berbagai kesempatan, mulai dari acara promosi, temu sapa, hingga kegiatan bersama sponsor. Semua itu menjadi alasan mengapa Morbidelli merasa balapan di Mandalika berbeda dari seri lain.

Target dan Harapan di GP Indonesia

Menghadapi GP Indonesia, Morbidelli menegaskan bahwa ia bersama rekan setimnya, Fabio Di Giannantonio, akan tampil habis-habisan. Dukungan publik yang begitu besar membuatnya ingin membalas dengan performa maksimal di lintasan.

Finis lima besar di Jepang tentu menjadi tolok ukur realistis bagi Morbi. Namun, dengan atmosfer kandang dan tambahan energi dari publik, peluangnya untuk meraih podium di Mandalika tetap terbuka.

Selain itu, penggunaan livery batik Merah Putih juga menjadi dorongan moral tambahan. Desain tersebut tidak hanya mencuri perhatian dari sisi estetika, tetapi juga membawa pesan simbolis bahwa tim VR46 ingin benar-benar menjadi bagian dari Indonesia.

Mandalika dalam Kalender MotoGP

Sejak pertama kali masuk kalender MotoGP pada 2022, Sirkuit Mandalika telah mencatat sejarah sebagai tuan rumah yang selalu menyuguhkan balapan seru dan atmosfer berbeda. 

Letaknya yang berada di pesisir dengan panorama alam khas Lombok menjadikan ajang ini istimewa, baik bagi pembalap maupun penonton.

Morbidelli yang kini menganggap Mandalika sebagai rumah sendiri menunjukkan bagaimana sebuah seri bisa menciptakan keterikatan emosional, bukan hanya soal teknis balapan. Hal ini menjadi nilai tambah bagi MotoGP Indonesia untuk terus eksis dan menarik perhatian dunia.

Penutup: “Rumah Kedua” Bernama Mandalika

GP Indonesia 2025 bukan hanya soal perebutan poin dan gelar, tetapi juga tentang bagaimana sebuah sirkuit mampu menciptakan pengalaman emosional bagi pembalap. 

Bagi Franco Morbidelli, Mandalika adalah lebih dari sekadar lintasan balap. Ia menyebutnya sebagai “kandang”, tempat di mana dukungan publik terasa nyata dan memberikan energi ekstra untuk bersaing di level tertinggi.

Dengan hasil positif di Jepang, dukungan publik yang luar biasa, serta kehadiran livery batik Merah Putih yang penuh makna, Morbidelli kini siap menghadapi tantangan di Mandalika. 

Ia dan tim Pertamina Enduro VR46 bertekad memberikan penampilan terbaik, menjadikan GP Indonesia sebagai momen bersejarah dalam perjalanan musim ini.

Terkini