Tamu Asing di Hotel Jakarta Meningkat pada Agustus 2025

Kamis, 02 Oktober 2025 | 15:05:50 WIB
Tamu Asing di Hotel Jakarta Meningkat pada Agustus 2025

JAKARTA - Menurut Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin, agenda-agenda besar sepanjang Agustus 2025 turut memengaruhi peningkatan jumlah tamu asing. 

“Di bulan Agustus banyak peristiwa misalnya (perayaan) 17 Agustus, ada tamu-tamu asing yang ikut upacara ataupun beberapa pertemuan-pertemuan dengan tamu dari mancanegara ke Jakarta,” ujar Hasanudin dalam rilis Statistik DKI Jakarta, Rabu 1 Oktober 2025.

Data BPS menunjukkan preferensi tamu asing terhadap hotel berbintang lima cukup tinggi, mencapai 38,74 persen, menandakan keinginan mereka untuk mendapatkan fasilitas dan layanan premium selama menginap di Jakarta. 

Sementara itu, tamu asing yang memilih hotel bintang empat dan bintang tiga masing-masing mencapai 37,87 persen dan 19,31 persen. Sedikit tamu asing memilih hotel bintang dua dan satu, yakni 3,36 persen dan 0,72 persen.

Untuk tamu domestik, pola menginap sedikit berbeda. Sebanyak 37,52 persen tamu Indonesia menginap di hotel bintang tiga, sedangkan 28,53 persen memilih hotel bintang empat. 

Sisanya tersebar di hotel bintang dua, bintang lima, dan bintang satu dengan persentase masing-masing 20 persen, 9,53 persen, dan 4,42 persen. 

Pola ini menunjukkan bahwa tamu lokal cenderung menyesuaikan pilihan hotel dengan anggaran dan lokasi, sementara tamu asing lebih mengutamakan kenyamanan dan fasilitas premium.

Tingkat Hunian Hotel
Meskipun jumlah tamu asing meningkat, tingkat hunian kamar hotel berbintang di Jakarta justru mengalami penurunan pada Agustus 2025, yakni 53,74 persen, turun 2,17 poin dibanding Juli 2025. 

Penurunan serupa juga terjadi pada hotel nonbintang, dengan tingkat hunian mencapai 40,06 persen, turun 1,68 poin dibandingkan bulan sebelumnya.

Hasanudin menjelaskan, tren penurunan ini tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga terlihat secara nasional. “Di nasional juga terjadi penurunan terkait dengan tingkat penghunian kamar hotel,” tambahnya. 

Penurunan tingkat hunian ini dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk perubahan musim liburan, ketersediaan alternatif penginapan seperti Airbnb, serta pola perjalanan domestik yang fluktuatif.

Rata-rata Lama Menginap
Rata-rata lama menginap tamu hotel berbintang di Jakarta pada Agustus 2025 tercatat 1,54 malam, sedikit menurun 0,02 poin dibanding Juli 2025. Penurunan serupa terjadi pada hotel nonbintang, dengan rata-rata lama menginap turun 0,01 poin. 

Meskipun demikian, durasi menginap ini masih mencerminkan kebutuhan tamu untuk tetap menikmati fasilitas hotel dalam kunjungan singkat, baik untuk urusan bisnis maupun wisata.

Faktor Pendorong Kunjungan Tamu Asing
Kepala BPS menyoroti beberapa faktor yang mendorong peningkatan proporsi tamu asing. Salah satunya adalah penyelenggaraan agenda kenegaraan, seperti upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI, yang menarik partisipasi delegasi mancanegara. 

Selain itu, berbagai pertemuan bisnis, seminar internasional, dan kegiatan diplomatik turut menambah jumlah tamu asing yang datang ke Jakarta.

Menurut Hasanudin, peningkatan kunjungan tamu asing di hotel berbintang lima juga menandakan kepercayaan mereka terhadap kualitas layanan dan fasilitas yang ditawarkan ibu kota. 

“Tamu asing lebih banyak memilih hotel bintang lima karena fasilitasnya lengkap dan pelayanannya profesional,” jelasnya.

Implikasi bagi Sektor Pariwisata dan Ekonomi
Lonjakan tamu asing berpengaruh positif terhadap sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Kunjungan ini meningkatkan pendapatan hotel, restoran, transportasi, dan pusat perbelanjaan. 

Selain itu, aktivitas tamu asing berpotensi memicu multiplier effect terhadap UMKM dan sektor jasa terkait pariwisata, seperti biro perjalanan, pemandu wisata, dan penyedia transportasi.

Meskipun tingkat hunian turun, keberadaan tamu asing yang menginap di hotel berbintang tetap menjadi indikator penting pemulihan sektor pariwisata pasca-pandemi. Tren ini menunjukkan bahwa Jakarta tetap menjadi destinasi pilihan untuk wisata bisnis maupun kegiatan internasional.

Perkembangan Kedepan
BPS memprediksi tren tamu asing di Jakarta akan terus meningkat seiring dengan agenda internasional dan promosi pariwisata yang lebih intensif. Pemerintah daerah juga tengah mendorong peningkatan kualitas hotel, fasilitas penunjang, serta keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan.

Nurul Hasanudin menekankan pentingnya menjaga stabilitas pelayanan dan kualitas fasilitas untuk mempertahankan minat tamu asing. “Jakarta harus terus memastikan tamu asing mendapat pengalaman yang aman, nyaman, dan memuaskan,” katanya.

Kesimpulan
Agustus 2025 mencatat peningkatan proporsi tamu asing yang menginap di hotel berbintang di Jakarta, mencapai 12,01 persen, dipicu oleh agenda nasional dan internasional. Hotel bintang lima menjadi favorit, sementara tamu domestik lebih memilih hotel bintang tiga dan empat. 

Meskipun tingkat hunian menurun, kedatangan tamu asing tetap memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi ibu kota. Pemantauan tren ini menjadi penting untuk strategi pengembangan pariwisata dan penyiapan fasilitas hotel yang berstandar internasional.

Terkini

TNI Perkenalkan Seragam PDL Baru Jelang HUT Ke-80

Kamis, 02 Oktober 2025 | 15:06:04 WIB

Kepala BGN Jelaskan Kebijakan Ultra-processed Food MBG

Kamis, 02 Oktober 2025 | 15:06:03 WIB

DPR Sebut Kasus Keracunan MBG Wajar, Perbaikan Diperlukan

Kamis, 02 Oktober 2025 | 15:06:02 WIB

DPR dan Pemerintah Bahas Revisi UU LLAJ Bersama Sopir

Kamis, 02 Oktober 2025 | 15:06:01 WIB

TNI AD Longgarkan Syarat Rekrutmen Demi Tambah Pasukan

Kamis, 02 Oktober 2025 | 15:06:00 WIB